Tanda Orang Meninggal Khusnul Khotimah - Ustadz Khalid Basalamah Terbaru 2018
Di indonesia kita sering mendengar anggapan bahwa orang yang meninggal yang senyum adalah orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Apakah kita bisa membenarkan anggapan tersebut? jawabannya tentu saja tidak. Kita tidak bisa menilai orang apakah ia meninggal dalam keadaan khusnul khatimah dari bentuk fisik terakhirnya. Hamzah, panglima syuhada meninggal di medan perang dalam keadaan hancur kepala dan mukanya, hidungnya terpotong oleh pedang. Lantas apakah kita akan menilai bahwa panglima syuhada tersebut mati dalam keadaan hina? tentu saja tidak.
Yang perlu kita ketahui adalah bahwasanya tuhan akan menutup usia kita sesuai amalan yang sering kita lakukan semasa hidup di dunia. Misalnya orang yang meninggal dalam keadaan senyum tadi, bisa saja di dalam hidupnya suka menebar keramahan, kehangatan, dan kasih sayang terhadap keluarga dan orang-orang sekitar. Begitu juga seandainya orang sangat suka mengerjakan amalan sholat, maka kemungkinan besar orang itu akan meninggal dalam keadaan sujud misalnya.
Yang perlu kita ketahui adalah bahwasanya tuhan akan menutup usia kita sesuai amalan yang sering kita lakukan semasa hidup di dunia. Misalnya orang yang meninggal dalam keadaan senyum tadi, bisa saja di dalam hidupnya suka menebar keramahan, kehangatan, dan kasih sayang terhadap keluarga dan orang-orang sekitar. Begitu juga seandainya orang sangat suka mengerjakan amalan sholat, maka kemungkinan besar orang itu akan meninggal dalam keadaan sujud misalnya.
Lalu sebaliknya, orang yang semasa hidupnya suka dan terbiasa menenggak minuman keras, biasanya di hari-hari terakhir mendekati ajalnya ia lebih banyak menenggak minuman keras. Orang yang semasa hidupnya suka marah-marah dan cari musuh, biasanya di hari-hari terakhirnya suka marah berlebih dan menunjukkan kesombongan yang lebih besar dari biasanya.
Untuk lebih jelasnya mari kita sama-sama saksikan kajian islam dari ustadz khalid basalamah ini:
semoga menjadi pengingat bagi kita semua
BalasHapushttp://www.cakapcakap.com